Festival Remo dan Ludruk 2025 Ramaikan Surabaya, Ribuan Pengunjung Padati Taman Budaya

by -3 Views

Berita Surabaya, 16 Juli 2025 – Pemerintah Kota Surabaya menggelar Festival Remo dan Ludruk 2025 di Taman Budaya Cak Durasim, dalam rangka melestarikan budaya khas Jawa Timur. Acara yang dimulai hari ini akan berlangsung selama tiga hari dan menghadirkan puluhan penampil seni dari berbagai kabupaten/kota di Jatim.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari agenda tahunan Pemkot untuk memperkuat identitas budaya kota dan mendorong sektor pariwisata lokal.

“Kita tidak hanya merawat seni, tapi juga menghidupkannya kembali agar generasi muda lebih mencintai budaya leluhur,” kata Eri dalam sambutannya.


Penampilan Seni Tradisi Banjir Pujian

Acara dibuka dengan Tari Remo Massal oleh lebih dari 500 penari dari SMA dan sanggar tari di Surabaya. Penampilan spektakuler tersebut langsung disambut tepuk tangan meriah dari ribuan pengunjung. Di malam hari, kelompok ludruk “Cak Lontong Joyo” membawakan pertunjukan bertema sosial yang mengangkat isu urbanisasi dan pengangguran—dalam gaya komedi khas ludruk.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya, Wiwik Widayati, menyebutkan bahwa jumlah pengunjung hari pertama mencapai 6.000 orang dan diprediksi terus meningkat hingga akhir pekan.


Workshop Budaya dan Kegiatan Edukasi

Selain pertunjukan, festival ini juga diramaikan oleh kegiatan workshop gratis seperti:

  • Pelatihan Tari Remo untuk umum
  • Workshop menulis skenario Ludruk
  • Diskusi Budaya dengan budayawan senior

Kegiatan ini menyasar pelajar dan generasi muda agar lebih mengenal dan terlibat aktif dalam pelestarian budaya.


Kuliner dan Produk UMKM Ramaikan Festival

Di area luar Taman Budaya, puluhan stan kuliner dan kerajinan tangan lokal turut memeriahkan suasana. Makanan khas seperti lontong balap, tahu tek, semanggi, dan rujak cingur disajikan oleh UMKM binaan Pemkot.

Pengunjung juga dapat membeli produk batik Surabaya, aksesoris etnik, dan cendera mata bertema Festival Remo dan Ludruk.


Dukungan Warga dan Harapan Ke Depan

Banyak warga menyambut positif acara ini.

“Sudah lama nggak lihat ludruk langsung. Lucu dan menyentuh, ini harus rutin digelar,” ujar Lestari, warga Tambaksari yang hadir bersama anaknya.

Pemerintah Kota berkomitmen menjadikan festival ini sebagai kalender tetap tahunan dan membuka peluang agar bisa diselenggarakan lebih besar tahun depan, bahkan menjadi bagian dari agenda nasional.


Ikuti terus kabar seni dan budaya Surabaya hanya di surabaya.infoviral.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.